Manusia hidup tak pernah lepas dari penderitaan. Mengapa begitu? Pada
kenyataaannya penderitaan itu sendiri sudah menjadi hal biasa sebagai
pelengkap hidup ini. Ada senang, ada juga susah. Istilahnya bahwa hidup
ini memiliki keseimbangan. Tak ada orang, siapapun itu, yang tak pernah
merasakan penderitaan, sekecil apapun itu. Yang Maha Kuasa sudah
menentukan bagian-bagian semua orang di dunia ini, tak ada yang
terkecuali. Untuk itu maka manusia berusaha untuk bisa menangkal atau
menjauh dari penderitaan tersebut. Banyak yang berhasil, tetapi tidak
sedikit juga yang justru semakin menderita. Apa daya, karena memang
sudah takdirnya, karena takdir itu sendiri bukan manusia yang
menentukan. Jadi intinya, sudah sebaiknya penderitaan tersebut diterima
dengan lapang dada, sebagai bagian dari hidup ini.
Manusia
lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam
suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan
bagaimanapun jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang
di hadapin oleh orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang
tersebut. Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lama
dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau
tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang
bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang.
Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh
seseorang. Penderitan dan kenikmatan manusia/seseorang dengan menyukai atau
tidaknya sesuatu. Jika manusia tersebut suka makan ia akan menikmati apa yang
sedang dia rasakan. Sedangkan jika dia tidak menyukai maka dia akan merasa
menderita dengan apa yang ia rasakan. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh
manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia.
Selain menjadi bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang
untuk menjadi manusia yang lebih bijak. Penderitaan tidak selalu merugika untuk
yang merasakan. Mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi
penderitan yang sedang di alami. Selain mental yang kuat peran orang sekitar
manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga
memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan
seseorang.
Penyebab
penderitaan banyak disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini :
- Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, kejam serta alasan lain yang mendasari perbuatan buruk manusia lain terhadap sesama yang dapat memicu penderitaan entah itu dari korban yang mengalami maupun pelaku yang mengalami derita.
- Hubuan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana, kurangnya kesadaran manusia untuk merawat alam dan bahkan manusia yang sengaja merusak alam dengan
- Ketamakan hanya karena masalah uang sehingga terjadi berbagai becana seperti Longsor.
- Penderitaan karena cobaan, disini kita dituntut akan kesetiaan kita melalui suatu cobaan dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan meberikan suatu cobaan diluar kemampuan umat-Nya.
Berbagai
pengaruh dari penderitaan dapat dikategorikan bersifat positif dan negatif
tergantung dari bagaimana manusia menghadapi kenyataan ini, apabila menyikapi
secara positif dengan mudah ia bisa menepis pegaruh penderitaan itu dengan
contoh motto yang telah saya berikan bahwa "Hidup adalah Berjuang karena
Hidup adalah Perjuangan". jadi dia bisa kuat menghadapi penderitaan da
selalu berusaha kuat untuk menghadapi penderitaan. Lawannya adalah sika negatif
dalam menghadapi penderitaan, ini efek terparahnya yakni penyesalan, minder
berlebihan, tidak bahagia, selalu putus asa manusia mudah meyerah dalam hidup
dan tidak sedikit yang lebih memilih mati meskipun mati bukanlah cara untuk
menyelesaikan penderitaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar